LEGENDA PANJI SEMIRANG


ASSALAMUALAIKUM,WR.WB.
Bapak /Ibu dewan juri yang saya hormati
Serta teman –teman seperjuangan yang saya cintai
Perkenalkan nama saya …………………………..
Perwakilan dari ………………, akan bercerita sebuah cerita rakyat dari jawa timuryang diperoleh dari buku kumpulancerita rakyat  yang berjudul 


PANJI SEMIRANG

“Raden Inu Kertapati aku merindukanmu, aku menyayangimu,  walaupun ibu tiriku menghalangi untuk kita bersatu aku akan selalu mencintaimu dan berjuang terus untuk hidup bersamamu...” Halo teman-taman,  tahukan ratapan siapakah itu? Itu adalah ratapan hati seorang putri raja yang yang cantik jelita dan baik hati, namun sayang dia teraniaya. Ingin tahu kisah selanjutnya? mari kita simak bersama.!
Dahulu kala di sebuah Kerajaan Daha di Jawa Timur, hiduplah seorang putri raja yang cantik jelita  dan baik hati, dia bernama Dewi Candra Kirana. Berawal dari keinginannya mempunyai adik, namun ibunda permaisuri tidak mungkin mempunyai anak lagi karena sudah tua, akhirnya ia memohon ayahnya untuk  menikah lagi. Singkat cerita ia memiliki adik dari ibunda selirnya yaitu Dewi Liku yang diberi nama Dewi Ajeng, namun sayang watak keduanya sangat buruk dan sering menyakiti Dewi Candra Kirana dan permaisurinya sampai bundanya jatuh sakit dan akhirnya meninggal.
“Ibu kenapa secepat ini ibunda meninggalkan aku seorang diri,siapa yang akan menyayangiku?” Ratapan Dewi Candra Kirana diatas jasad ibunya.
“Heh, bocah tengik buat apa kau meratapi ibumu yang sudah mati itu? Dia sudah pantas mati karena dia sudah peot dan keriput. Bentak Ibu tirinya itu.
“Aku sangat mencintai Bunda Ratu” jawab Dewi candra dengan menangis tersedu-sedu
Yang paling menyakitkan saat pertunangannya dengan lelaki pujaan seorang putra raja kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati
“Heyyyyyyyyy Dewi Candra Kirana , Raden Inu Kertapati  tidak pantas bersanding denganmu! Dia lebih pantas dengan putriku yang cantik  heheh.....” kalau kau menerima tunangan Raden Inu Kertapati rasakan akibatnya, MENGERTI? Gertak Dewi Liku.
“Iya bunda, dia lebih cocok dengan aku, aku lebih segalanya dari kamu tahu! Ejek Dewi Ajeng
“ Kami saling mencintai bunda....” jawab Dewi Candra Kirana sambil memelas.
“Aku tidak peduli, cuih!”
Saat perseruan terjadi datanglah ayahanda raja.
“ Ada apa ini...?Apa yang kalian ributkan?” tanya baginda
“Ini kakanda Dewi Candra, dia sudah berani melawan pada dinda, dan mengejek adiknya Dewi Ajeng, katanya Dewi Liku.
“ Benar itu Dewi Candra?” Tanya baginda raja
“Tidak ayahaanda, nanda tidak melakukan hal itu itu?”
“Bohong ......kakanda, dia memutarbalikan fakta” sela Dewi Liku meyakinkan sang raja
Entah kenapa sang  raja lebih percaya pada istri selirnya itu dan sebagai hukuman dia menggunting rambut Dewi Candra Kirana.
“Ayah, ampun-ampun!” teriak Dewi candra namun tak ada yang peduli
Penderitaan yang dialami Dewi  Candra membuat ia tak kuat lagi, akhirnya ia pergi meninggalkan kerajaan bersama para abdinya ke hutan dan menyamar menjadi seorang kesatria dan mengganti nama “Panji Semirang”,  ia menggajak warga yang lewat untuk bermukim di sana.
“Putri kenapa putri menyamar seperti ini? Tanya sang pengawal
“Sengaja aku lakukan ini agar aku dapat bebas keluar masuk ke Kerajaan Kahuripan dan bisa bertemu Raden Inu Kertapati pujaanku”
Teman- teman dalam buku ini tidak diceritakan berapa lama Dewi berada di sana dan apakah cinta mereka bersatu atau tidak? Untuk mengetahui jawabannya, teman-teman bisa baca di buku cerita sumber lain, “ayo kita rajin membaca”
Sebelum saya akhiri, kawan-kawan ada yang tahu amanat dari cerita ini? Amanat yang dapat kita peroleh dari cereita rakyat ini adalah bahwa menghindari perselisihan itu lebih baik, dari pada membangun pertengakaran.
Sekian cerita dari saya , terima kasih sudah bersedia menndengarkan dengan baik,  Billahitaufik walhidayah wassalamualaiku Wr.Wb.

No comments

Yang Sering Dikunjungi

Perangkat Keras Jaringan komputer

Powered by Blogger.