LEGENDA SITU BAGENDIT
LEGENDA SITU BAGENDIT
Hehehehahahe, Siapa
yang tak kenal dengan aku, rumahku mewah hartaku melimpah, akulah wanita
terkaya di desa ini. Akulah Nyi Endit 3x......
Hai teman-teman
tahukah suara siapakah itu? Itu adalah suara seorang janda kaya raya tapi
sombong dan kejam.Ingin tahu kisah selanjutnya? Mari kita simak cerita selanjutnya....
Dahulu kala di sebuah
desa yang subur tepatnya di wilayah Garut, hiduplah seor ang perempuan janda
yang kaya raya, hartanya berlimpah, namanya Nyi Endit namun sayang di balik
kekayaannya itu ia mempunyai sifat yang sombong, tidak punya perasaan, dia tak
peduli dengan sesama.Ia punya banyak pengawal/tukang pukul yang bertugas selain
menjaga dirinya, mereka juga bertugas bertindak kekerasan bagi warga yang tidak
mampu membayar hutang dan bunganya.
“Ayo, cepat bayar,
kamu sudah berbulan-bulan tidak bayar!”
“Hamba minta tempo
Juragan, hamba gagal panen”
“Aku tidak
peduli,pokoknya kamu harus bayar, kalau tidak rumah dan sawahmu kan menjadi
milikku, heuh.......”
Kalimat itulah yg
sering Nyi Endit lontarkan bila berhadapan dengan warga yg tidak sanggup
membayar.
Saat itu paceklik
melanda desa itu, banyak warga yang menderita kelaparan, namun di saat itulah Nyi Endit mengadakan
sebuah pesta yang besar dan sangat meriah, ia dan keluarga dan para sahabatnya
pesta pora.
Hehehahaehe, ayo
makan dan minumlah sepuasnya makanan dan minuman yang sudah aku sediakan ,jangan khawatir persediaan makanan masih banyak
hahaha....”
“Tapi bagaimana
dengan warga yeng kelaparan”, celetuk salah seorang sahabatnya ada rasa iba...
“Tidak usah pedulikan
mereka”, ketus Nyi Endit.
Saat puncak pesta,
kemeriahan luar biasa tiba-tiba datang pegawal
“ Nyai Juragan, di
luar ada seorang penegmis datang memaksa masuk”
“Apa.....rupanya ada
yang berusaha mengacaukankemeriahan
pestaku, suruh dia pergi jauh dari sini!”
“Baik Juragan”, jawab
pengawal tanpa pikir panjang.
Tak berselang lama
kemudian pengawal itu muncul lagi
“Juragan Dia tetap
memaksa masuk”
Benar saja pengemis
itu memaksa masuk tanpa menghiraukan
larangan pengawal itu.
“ Hai siapa kamu
lancang sekali kamu” hardik Nyi Endit
“ Nyai, sudikah kau
memberikan sedekah buatku dan buat warga yang kelaparan’ ucap penegemis itu
memelas.
“Kurang ngajar kamu, jangankan mau memberimu sedekah, injakan
kakimu di istanaku juga aku tidak sudi.. cuih” jawab Nyi Endit sambil meludahi
pengemis itu
“ Tapi hamba tak kuat
menahan lapar, Nyai”
“ Heuhaku tidak
peduli, salah sendiri kenapa kamu malas bekerja?”
“ Cepat pergi,
sebelum kesabaranku habis” teriak nyi Endit
“ Benarkah kamu tidak
akan memberikan sedekah? Baiklah aku akan pergi tapi sebelumnya lihatlah ini!
Pengemis itu mengambil ranting pohon lalu ditancapkan ke tanah
“ Dengarkan oleh
kalian, bila ada diantara kalian yang mampu mencabut ranting ini berarti kamu
orang paling mulia , namun kalau sebaliknya kalian akan celaka.
Nyi Endit yang
melihat itu semua dengan entengnya menyuruh pengawal itu untuk mencabut ranting itu.
“Euh,Euh, keras
sekali ranting ini’ namun herannya ia tak mampu mencabutnya
“ hamba tidak mampu
juragan” pengawal itu menyerah.
Sontak Nyi endit
marah” Bodoh! Mencabut begitu saja tidak becus”
Seluruh pengawal
sudah mencobanya, namun tak satupun dapat mencabutnya, kini giliran pengemis
itu yang mencabutnya aneh dan ajaib ranting itu dengan mudahnya dicabut oleh
pengemis itu.
Yang membuat mata
semua terbelalak dari lubang bekas tancapan ranting itu menyemburlah air dengan
derasnya, seketika itu juga tiba-tiba gempa datang, petir, angin, hujan deras membuat
panik semua orang di sana tak terkecuali Nyi Endit
“ Ada apa ini, kenapa
jadi begini?” nyi endit berteriak teriak.
Kondisi itu
semakin mencekam
“ Tolong-toloooong,
teriak semua orang ketakutan
“ Selamatkan aku” nyi
Endit berteriak minta tolong. Namun tak seorang pun mampu menolongnya
mereka sibuk menyelamatkan dirinya.
Akhirnya desa itu menjadi tenggelam,
,menenggelamkan Nyi Endit dan seluruh warga, sedangkam pengemis itu raip entah
kemana.
Desa itu berubah menjadi sebuah situ yang
berarti danau yang sekarang warga
menyebutnya Situ Bagendit yang diambil dari nama Nyi Endit, konon di situ ini
ada seekor lintah besar yang menurut kepercayaan mereka adalah jelmaan dari Nyi
Endit yang seorang Lintah darat. Yang artinya orang yang suka meminjamkan uang
dengan bunga yang tinggi.
Demikin cerita yang
dapat saya persembahkan, terima kasih sudahbersedia mendengarkan cerita saya. Amanat
dari cerita ini Janganlah menjadi manusia yang sombong karena harta, karena itu
semua milik tuhan saat tuhan berkehendak kehancuran dengan mudah terjadi
melalui tangan siapa pun.
Sekian
terima kasih mohon maaf bila ada kekurangan
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
Seekor Anak Singa
Kalimat pembukaan
Eeeeeeeeembeeeeee,
Auuuuuuuum, eeeeemmmmmbe, Aku kambing atau singa ya...ach aku binggung
eeeeeembeeeee
Teman-teman saya
punya cerita yang sangat menarik dan lucu, suara tadi adalah suara kambing tapi
keluar dari m
ulut singa, aneh kan?
Biar tidak penasaran mari kita simak kisah selengkapnya...
Leave a Comment