Contoh Teks Eksemplum –
Hallo !!!,
apakah kalian pernah mendengar tentang teks eksemplum sebelumnya ?
Teks eksemplum ini sangat berkaitan dengan pengalaman hidup seseorang. Lantas apa yang dimaksud dengan teks eksemplum yang sebenarnya ?
Hallo !!!,
apakah kalian pernah mendengar tentang teks eksemplum sebelumnya ?
Teks eksemplum ini sangat berkaitan dengan pengalaman hidup seseorang. Lantas apa yang dimaksud dengan teks eksemplum yang sebenarnya ?
Contoh Teks Eksemplum Pengertian Teks Eksemplum Ciri Ciri Teks Eksemplum Struktur Teks Eksemplum Karakteristik Teks Eksemplum Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman Pribadi
Berikut ini adalah penjelasan secara detailnya :
Pengertian Teks Eksemplum
Teks eksemplum merupakan teks cerita yang menceritakan tentang perilaku
atau tokoh dari sebuah cerita. Ceritanya diawali dengan pengenalan tokoh,
setelah itu membahas peristiwa apa saja yang dilalui oleh tokoh, dan diakhiri
dengan interpretasi dari dalam diri tokoh tersebut.
Teks eksemplum termasuk kedalam karya sastra yang isinya
menjelaskan tentang pengalaman hidup seseorang. Berawal dari sebuah peristiwa
yang dialami oleh tokoh dan kemudian dari peristiwa tersebut terdapat hikmah
yang dapat diambil. Tujuannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di
kemudian hari.
Ciri Ciri Teks Eksemplum
Teks eksemplum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Berisi tentang suatu peristiwa yang tidak di
inginkan oleh tokoh.
2.
Mempunyai nuansa naratif.
3.
Pada umumnya menceritakan tentang pengalaman
pribadi seseorang.
4.
Terdapat perubahan perilaku pada tokoh untuk
tidak melakukan kesalahan yang sama.
5.
Menunjukkan urutan peristiwa atau kejadian
yang jelas.
Struktur Teks Eksemplu
Berikut adalah penjelasan tentang struktur teks eksemplum :
Abstrak, adalah inti dari suatu peristiwa
sebagai pengantar yang menggambarkan peristiwa yang akan diceritakan.
1. Orientasi, adalah bagian awal dari teks eksemplum, biasanya berisi
tentang pengenalan tokoh.
2. Insiden, adalah bagian yang menjelaskan tentang kejadian-kejadian
yang dialami oleh tokoh. Biasanya tokoh mendapatkan suatu permasalahan atau
persoalan.
3. Interpretasi, adalah bagian yang menjelaskan tentang pesan moral,
evaluasi, dan akibat yang timbul karena tindakan tokoh. Interpretasi hampir
sama dengan koda yang terdapat pada struktur teks anekdot.
4. Koda, adalah bagian penutup dalam cerita
Karakteristik Teks Eksemplum
Teks eksemplum mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
1. Berisi peristiwa atau kejadian yang tidak sering terjadi.
2. Menimbulkan penyesalan bagi tokoh.
3. Menghadirkan diri penulis kedalam interpretasi dan koda.
4. Mengandung nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa.
Unsur Kebahasaan Teks Eksemplum
Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur kebahasaanteks
eksemplum yaitu :
1.
Menggunakan kalimat kompleks
2.
Menggunakan kata rujukan
3.
Menggunakan konjungsi atau penghubung
4.
Menggunakan kata kerja
Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya
Burung Pipit yang Sombong
Orientasi :
Dikisahkan di suatu hutan belantara hiduplah sekelompok burung
pipit. Salah satu burung pipit itu bernama Dira. Dira juga tinggal bersama para
hewan lainnya. Ia dikenal sebagai seekor burung yang sombong dan cenderung suka
hidup menyendiri karena Dira selalu merasa bahwa dirinya saja yang paling benar
dan mampu.
Insiden :
Suatu ketika, sekelompok burung pipit tersebut sedang membuat
sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membuat sarangnya agar
terlihat kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, ia dengan sombongnya
membuat sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap jika
menggunakan kertas akan jauh lebih menarik dibandingkan sarang burung pipit
lainnya.
Dira juga tidak memperhatikan kekokohan dari sarang yang ia buat.
Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membuat sarang dari
tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor
burung pipit yang mempunyai sifat dermawan dan rendah hati.
Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu
Dira pun mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna
sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat
sarangku, lebih menarik.”
Beti pun hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membuat
sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membuat sarang menggunakan
tumpukan jerami agar jauh lebih kuat.” Saran Beti. Akan tetapi, Dira tetap saja
meneruskan membuat sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan
menghiraukan saran baik dari Beti.
Setelah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira
sudah menyelesaikan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua
burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan tetapi sarang milik Dira
tidak bisa melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari
kertas.
Dira pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang
sangat deras tersebut. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk
berlindung di sarangnya. Akhirnya, Dira pun menyesali apa yang sudah ia
perbuat. Dira menyesal karena membuat sarang dengan menggunakan kertas
warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang
sombong. Dengan demikian, Dira mulai membuat sarangnya lagi dengan tumpukan
jerami.
Interpretasi :
Sejak kejadian itulah, Dira mengubah sikap dan perilakunya. Ia
berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menyombongkan dirinya lagi. Dira juga
menyadari bahwa kesederhanaan itu juga sangatlah penting daripada kemewahan
serta yang pasti dia tidak bisa hidup sendiri. Karena kita adalah makhluk
sosial.
Contoh Teks Eksemplum Singkat
Operasi Zebra
Orientasi
:
Sebuah peristiwa yang membuat saya sadar, bahwa mentaati peraturan
merupakan suatu keharusan. Hampir setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk
pulang ke Demak, mengingat disanalah tempat saya dilahirkan. Sekarang ini saya
tinggal di Semarang, tepatnya saya tinggal di kos-kosan.
Saya kuliah di UNDIP dan jarak rumah saya dengan kampus sangat lah
jauh, jadi saya memutuskan untuk ngekos di sekitar kampus tersebut. Saya
tinggal dengan adik saya yang juga bersekolah di salah satu SMA di Semarang.
Ketika itu saya berangkat dari kosan sekitar pukul 08.00 pagi dan
kemungkinan akan kembali lagi ke Semarang seminggu setelahnya. Saya pulang
dengan menggunakan sepeda motor.
Insiden :
Ketika diperjalanan saya sangat mengantuk, karena sehari
sebelumnya saya tidak tidur karena ada tugas dari dosen yang harus saya
kerjakan. Dengan kondisi tersebut saya menjadi tidak fokus dalam mengendarai
sepeda motor.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, saya kemudian
menyuruh adik saya untuk bertukar posisi untuk mengendarai sepeda motor. Akan
tetapi adik saya belum bisa mengendarai sepeda motor dan belum mempunyai SIM
karena masih berumur 16 tahun.
Aku sempat berpesan kepadanya untuk tidak mengebut atau melanggar
rambu-rambu lalu lintas dan kalau ada operasi zebra berhenti saja tidak usah
panik. Setelah seperempat perjalanan, saya melihat tidak ada operasi zebra dan
adik saya terlihat menikmati perjalanan tersebut.
Kemudian saya putuskan untuk beristirahat sebentar. Tak lama berselang,
tiba-tiba motor kami oleng dan kemudian terjatuh. “Gimana kok bisa jatuh sih ?”
saya bertanya ke adik saya. “Itu kak, didepan ada operasi zebra, jadi saya
langsung banting stir ke kiri, eh taunya ada selokan.” Jawabnya. “Kan kakak
sudah bilang, jangan panik.”
Interpretasi
:
Akhirnya motor yang kami kendarai masuk keselokan, beruntung ada
warga yang mau membantu kami untuk mengeluarkan motor tersebut dari selokan.
Dari kejadian tersebut, saya sadar akan pentingnya mentaati peraturan lalu
lintas. Terimakasih Tuhan, karena Engkau masih memberi kami keselamatan.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman
Kebahagian yang Lebur dalam Kesedihan
Si sebuah kota, hiduplah sebuah keluarga. Keluarga itu mempunyai
anak yang bernama Citra. Kehidupan dalam keluarga itu selalu di lilit oleh
hutang. Kedua orang tua Citra selalu bersyukur setiap cobaan yang menimpa
mereka.
Pada suatu ketika, sang Bapak dipecat dari kantornya karena secara
tidak sengaja merusak mesin printer milik kantor tersebut. Akhirnya sang Bapak
pulang dengan wajah yang tidak karu-karuan, lalu ia menceritakan permasalahan
ini kepada istrinya.
“Bu, hari ini Bapak di pecat dari kantor." Kata sang Bapak.
“Ya mungkin itu sudah menjadi takdir kita pak." Jawab
istrinya.
“Sekarang Bapak bingung mau mencari pekerjaan dimana. Sekarang ini
mencari pekerjaan tidak mudah." Kata sang Bapak.
“Ya sudah pak, tidak usah terlalu di pikirkan. Sekarang mari kita
makan dulu !" Seru istrinya untuk mengajak makan siang.
Tiba-tiba sang anak menghampiri mereka dengan keadaan sedih.
Sepulang sekolah tadi ia selalu memikirkan nilai rapornya yang dibawah
rata-rata. Citra sangat bingung sekali, karena ia takut dimarahi oleh kedua
orang tuanya.
Bukannya dimarahi, justru Citra mendapati wajah kedua orang tuanya
yang lagi bersedih. Sejak kejadian inilah Citra giat belajar agar bisa meraih
cita-citanya dan agar bisa membantu masalah yang dihadapi oleh kedua orang
tuanya.
Sejak saat itu pula, Ayah Citra jatuh sakit karena selalu
memikirkan pekerjaan yang tidak kunjung di dapatkan.
Pada suatu hari, Citra sedang melaksanakan Ujian kenaikan
kelasnya. Demi meraih nilai yang tinggi, Citra rajin belajar dari jauh-jauh
hari. Beberapa hari setelah melaksanakan ujian, akhirnya dia berhasil
mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tidak disangka ia mendapat nilai terbaik dari semua nilai
teman-temannya. Ketika bel berbunyi, Citra berlari pulang dengan wajah yang
sangat senang karena ia tidak sabar untuk menunjukkan kepada orang tuanya.
Namun perasaan bahagia itu tidak berlangsung lama karena melihat
sebuah jasad yang terbaring di rumahnya. Dia melihat ibunya yang menangis
karena melihat jasad ayahnya yang sudah tertutup dengan kain kafan.
Citra pun mulai meneteskan air matanya. Betapa sedihnya Citra
ketika ingin menunjukkan nilai yang ia dapat kepada ayahnya, justru ayahnya
telah terlebih dahulu tiada.
Ia sadar bahwa kematian juga akan datang secara tiba-tiba. Ia juga
sadar bahwa untuk mebahagiakan kedua orang tuanya bukan hanya dari nilai saja.
Namun masih banyak cara yang lainnya. Jadi bagaimanapun keadaan kita, kita
harus selalu berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua kita.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman Pribadi
Boros
Pada suatu hari ada seorang pria bernama Arya yang suka sekali
menghabiskan uang jajannya dan bahkan ia habiskan uang jajannya itu untuk
hal-hal yang tidak bermanfaat.
Dia berperilaku seperti itu dikarenakan dia merasa bahwa orang
tuanya adalah keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan.
Ketika dia beranjak remaja, perilaku borosnya pun semakin
menjadi-jadi. Apalagi ditambah dengan adanya pacar yang ia miliki. Padahal
orang tuanya sering sekali mengingatkan dia agar tidak boros.
Karena mencari uang itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Dia
tetap saja menghambur-hamburkan uangnya tanpa melihat bagaimana jerih payah
kedua orang tuanya untuk mendapatkan uang.
Lalu pada suatu ketika, orang tua Arya jatuh bangkrut dalam
bisnisnya sehingga menyebabkan keadaan keluarga mereka menjadi sangat miskin
dan serba kekurangan.
Belum lagi ditambah hutangnya kepada Bank yang semakin membuat
keadaan menjadi lebih parah. Hal itu membuat Arya menjadi frustasi karena dia
tidak terbiasa dengan kehidupan yang serba kekurangan. Hingga kejadian itu
membuat Arya bunuh diri.
Oleh karena itu hendaklah kita menumbuhkan sikap untuk menghemat agar
kita dapat menabung sebagian dari uang yang kita miliki dan yang pasti akan
bermanfaat di masa yang akan datang. Jangan seperti Arya yang selalu
menghambur-hamburkan uangnya.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian teks eksemplum,
struktur teks eksemplum, ciri ciri teks eksemplum beserta contoh teks eksemplum
singkat beserta strukturnya tentang pengalaman pribadi dan cerita rakyat.
Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang teks eksemplum.
Sumber = Blog yang paling atas
0 comments