7 Contoh Teks Eksemplum Pengalaman Pribadi, Cerita Rakyat, Beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksemplum – 
Hallo !!!, 
apakah kalian pernah mendengar tentang teks eksemplum sebelumnya ? 
Teks eksemplum ini sangat berkaitan dengan pengalaman hidup seseorang. Lantas apa yang dimaksud dengan teks eksemplum yang sebenarnya ?


Contoh Teks Eksemplum Pengertian Teks Eksemplum Ciri Ciri Teks Eksemplum Struktur Teks Eksemplum Karakteristik Teks Eksemplum Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman Pribadi

Berikut ini adalah penjelasan secara detailnya :

Pengertian Teks Eksemplum

Teks eksemplum merupakan teks cerita yang menceritakan tentang perilaku atau tokoh dari sebuah cerita. Ceritanya diawali dengan pengenalan tokoh, setelah itu membahas peristiwa apa saja yang dilalui oleh tokoh, dan diakhiri dengan interpretasi dari dalam diri tokoh tersebut.
Teks eksemplum termasuk kedalam karya sastra yang isinya menjelaskan tentang pengalaman hidup seseorang. Berawal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh tokoh dan kemudian dari peristiwa tersebut terdapat hikmah yang dapat diambil. Tujuannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

 

Ciri Ciri Teks Eksemplum


Teks eksemplum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.        Berisi tentang suatu peristiwa yang tidak di inginkan oleh tokoh.
2.        Mempunyai nuansa naratif.
3.        Pada umumnya menceritakan tentang pengalaman pribadi seseorang.
4.        Terdapat perubahan perilaku pada tokoh untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
5.        Menunjukkan urutan peristiwa atau kejadian yang jelas.

 

Struktur Teks Eksemplu

 

Berikut adalah penjelasan tentang struktur teks eksemplum :
Abstrak, adalah inti dari suatu peristiwa sebagai pengantar yang menggambarkan peristiwa yang akan diceritakan.
1.     Orientasi, adalah bagian awal dari teks eksemplum, biasanya berisi tentang pengenalan tokoh.
2.     Insiden, adalah bagian yang menjelaskan tentang kejadian-kejadian yang dialami oleh tokoh. Biasanya tokoh mendapatkan suatu permasalahan atau persoalan.
3.     Interpretasi, adalah bagian yang menjelaskan tentang pesan moral, evaluasi, dan akibat yang timbul karena tindakan tokoh. Interpretasi hampir sama dengan koda yang terdapat pada struktur teks anekdot.
4.     Koda, adalah bagian penutup dalam cerita

 

Karakteristik Teks Eksemplum

Teks eksemplum mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
1.     Berisi peristiwa atau kejadian yang tidak sering terjadi.
2.     Menimbulkan penyesalan bagi tokoh.
3.     Menghadirkan diri penulis kedalam interpretasi dan koda.
4.     Mengandung nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa.

Unsur Kebahasaan Teks Eksemplum
Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur kebahasaanteks eksemplum yaitu :
1.     Menggunakan kalimat kompleks
2.     Menggunakan kata rujukan
3.     Menggunakan konjungsi atau penghubung
4.  Menggunakan kata kerja

Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya

 

Burung Pipit yang Sombong

Orientasi :

Dikisahkan di suatu hutan belantara hiduplah sekelompok burung pipit. Salah satu burung pipit itu bernama Dira. Dira juga tinggal bersama para hewan lainnya. Ia dikenal sebagai seekor burung yang sombong dan cenderung suka hidup menyendiri karena Dira selalu merasa bahwa dirinya saja yang paling benar dan mampu.

Insiden :

Suatu ketika, sekelompok burung pipit tersebut sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membuat sarangnya agar terlihat kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, ia dengan sombongnya membuat sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap jika menggunakan kertas akan jauh lebih menarik dibandingkan sarang burung pipit lainnya.
Dira juga tidak memperhatikan kekokohan dari sarang yang ia buat. Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor burung pipit yang mempunyai sifat dermawan dan rendah hati.
Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu Dira pun mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat sarangku, lebih menarik.”
Beti pun hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membuat sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membuat sarang menggunakan tumpukan jerami agar jauh lebih kuat.” Saran Beti. Akan tetapi, Dira tetap saja meneruskan membuat sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan menghiraukan saran baik dari Beti.
Setelah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira sudah menyelesaikan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan tetapi sarang milik Dira tidak bisa melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari kertas.
Dira pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang sangat deras tersebut. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk berlindung di sarangnya. Akhirnya, Dira pun menyesali apa yang sudah ia perbuat. Dira menyesal karena membuat sarang dengan menggunakan kertas warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang sombong. Dengan demikian, Dira mulai membuat sarangnya lagi dengan tumpukan jerami.

Interpretasi :

Sejak kejadian itulah, Dira mengubah sikap dan perilakunya. Ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menyombongkan dirinya lagi. Dira juga menyadari bahwa kesederhanaan itu juga sangatlah penting daripada kemewahan serta yang pasti dia tidak bisa hidup sendiri. Karena kita adalah makhluk sosial.

Contoh Teks Eksemplum Singkat

Operasi Zebra

Orientasi :

Sebuah peristiwa yang membuat saya sadar, bahwa mentaati peraturan merupakan suatu keharusan. Hampir setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk pulang ke Demak, mengingat disanalah tempat saya dilahirkan. Sekarang ini saya tinggal di Semarang, tepatnya saya tinggal di kos-kosan.
Saya kuliah di UNDIP dan jarak rumah saya dengan kampus sangat lah jauh, jadi saya memutuskan untuk ngekos di sekitar kampus tersebut. Saya tinggal dengan adik saya yang juga bersekolah di salah satu SMA di Semarang.
Ketika itu saya berangkat dari kosan sekitar pukul 08.00 pagi dan kemungkinan akan kembali lagi ke Semarang seminggu setelahnya. Saya pulang dengan menggunakan sepeda motor.

Insiden :

Ketika diperjalanan saya sangat mengantuk, karena sehari sebelumnya saya tidak tidur karena ada tugas dari dosen yang harus saya kerjakan. Dengan kondisi tersebut saya menjadi tidak fokus dalam mengendarai sepeda motor.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, saya kemudian menyuruh adik saya untuk bertukar posisi untuk mengendarai sepeda motor. Akan tetapi adik saya belum bisa mengendarai sepeda motor dan belum mempunyai SIM karena masih berumur 16 tahun.
Aku sempat berpesan kepadanya untuk tidak mengebut atau melanggar rambu-rambu lalu lintas dan kalau ada operasi zebra berhenti saja tidak usah panik. Setelah seperempat perjalanan, saya melihat tidak ada operasi zebra dan adik saya terlihat menikmati perjalanan tersebut.
Kemudian saya putuskan untuk beristirahat sebentar. Tak lama berselang, tiba-tiba motor kami oleng dan kemudian terjatuh. “Gimana kok bisa jatuh sih ?” saya bertanya ke adik saya. “Itu kak, didepan ada operasi zebra, jadi saya langsung banting stir ke kiri, eh taunya ada selokan.” Jawabnya. “Kan kakak sudah bilang, jangan panik.”

Interpretasi :

Akhirnya motor yang kami kendarai masuk keselokan, beruntung ada warga yang mau membantu kami untuk mengeluarkan motor tersebut dari selokan. Dari kejadian tersebut, saya sadar akan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas. Terimakasih Tuhan, karena Engkau masih memberi kami keselamatan.

Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman

Kebahagian yang Lebur dalam Kesedihan

Si sebuah kota, hiduplah sebuah keluarga. Keluarga itu mempunyai anak yang bernama Citra. Kehidupan dalam keluarga itu selalu di lilit oleh hutang. Kedua orang tua Citra selalu bersyukur setiap cobaan yang menimpa mereka.
Pada suatu ketika, sang Bapak dipecat dari kantornya karena secara tidak sengaja merusak mesin printer milik kantor tersebut. Akhirnya sang Bapak pulang dengan wajah yang tidak karu-karuan, lalu ia menceritakan permasalahan ini kepada istrinya.
“Bu, hari ini Bapak di pecat dari kantor." Kata sang Bapak.
“Ya mungkin itu sudah menjadi takdir kita pak." Jawab istrinya.
“Sekarang Bapak bingung mau mencari pekerjaan dimana. Sekarang ini mencari pekerjaan tidak mudah." Kata sang Bapak.
“Ya sudah pak, tidak usah terlalu di pikirkan. Sekarang mari kita makan dulu !" Seru istrinya untuk mengajak makan siang.
Tiba-tiba sang anak menghampiri mereka dengan keadaan sedih. Sepulang sekolah tadi ia selalu memikirkan nilai rapornya yang dibawah rata-rata. Citra sangat bingung sekali, karena ia takut dimarahi oleh kedua orang tuanya.
Bukannya dimarahi, justru Citra mendapati wajah kedua orang tuanya yang lagi bersedih. Sejak kejadian inilah Citra giat belajar agar bisa meraih cita-citanya dan agar bisa membantu masalah yang dihadapi oleh kedua orang tuanya.
Sejak saat itu pula, Ayah Citra jatuh sakit karena selalu memikirkan pekerjaan yang tidak kunjung di dapatkan.
Pada suatu hari, Citra sedang melaksanakan Ujian kenaikan kelasnya. Demi meraih nilai yang tinggi, Citra rajin belajar dari jauh-jauh hari. Beberapa hari setelah melaksanakan ujian, akhirnya dia berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tidak disangka ia mendapat nilai terbaik dari semua nilai teman-temannya. Ketika bel berbunyi, Citra berlari pulang dengan wajah yang sangat senang karena ia tidak sabar untuk menunjukkan kepada orang tuanya.
Namun perasaan bahagia itu tidak berlangsung lama karena melihat sebuah jasad yang terbaring di rumahnya. Dia melihat ibunya yang menangis karena melihat jasad ayahnya yang sudah tertutup dengan kain kafan.
Citra pun mulai meneteskan air matanya. Betapa sedihnya Citra ketika ingin menunjukkan nilai yang ia dapat kepada ayahnya, justru ayahnya telah terlebih dahulu tiada.
Ia sadar bahwa kematian juga akan datang secara tiba-tiba. Ia juga sadar bahwa untuk mebahagiakan kedua orang tuanya bukan hanya dari nilai saja. Namun masih banyak cara yang lainnya. Jadi bagaimanapun keadaan kita, kita harus selalu berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua kita.

Contoh Teks Eksemplum Tentang  Pengalaman Pribadi

 

Boros

Pada suatu hari ada seorang pria bernama Arya yang suka sekali menghabiskan uang jajannya dan bahkan ia habiskan uang jajannya itu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Dia berperilaku seperti itu dikarenakan dia merasa bahwa orang tuanya adalah keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan.
Ketika dia beranjak remaja, perilaku borosnya pun semakin menjadi-jadi. Apalagi ditambah dengan adanya pacar yang ia miliki. Padahal orang tuanya sering sekali mengingatkan dia agar tidak boros.
Karena mencari uang itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Dia tetap saja menghambur-hamburkan uangnya tanpa melihat bagaimana jerih payah kedua orang tuanya untuk mendapatkan uang.
Lalu pada suatu ketika, orang tua Arya jatuh bangkrut dalam bisnisnya sehingga menyebabkan keadaan keluarga mereka menjadi sangat miskin dan serba kekurangan.
Belum lagi ditambah hutangnya kepada Bank yang semakin membuat keadaan menjadi lebih parah. Hal itu membuat Arya menjadi frustasi karena dia tidak terbiasa dengan kehidupan yang serba kekurangan. Hingga kejadian itu membuat Arya bunuh diri.
Oleh karena itu hendaklah kita menumbuhkan sikap untuk menghemat agar kita dapat menabung sebagian dari uang yang kita miliki dan yang pasti akan bermanfaat di masa yang akan datang. Jangan seperti Arya yang selalu menghambur-hamburkan uangnya.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian teks eksemplum, struktur teks eksemplum, ciri ciri teks eksemplum beserta contoh teks eksemplum singkat beserta strukturnya tentang pengalaman pribadi dan cerita rakyat. Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang teks eksemplum.

Sumber = Blog yang paling atas

0 comments

Yang Sering Dikunjungi

4.9 Melakukan perbaikan pada perangkat keras RAM dan SOUND CARD

Popular Posts